Powered By Blogger

Sabtu, 29 Juni 2013

“5 MENIT SAJA”


Woow, rasanya baarru kemarin aku mengenal kalian, tapi tak terasa sudah empat tahun lebih bahkan genap lima tahun September nanti. Akhirnya hari ini tiba juga yaw Bro, Sis. Memang pertemuan dan perpisahan layaknya sepasang sepatu yang saling tak terpisahkan, kita tidak mungkin menggunakannya salah satu kanan maupun kiri saja karena akan terasa aneh (ho..ho…). begitu pula dengan hari ini, cepat atau lambat, mau tidak mau pasti akan terjadi juga. Hari dimana kita telah menemukan pintu menuju jalan yang berbeda, hari dimana kita harus berjalan masing-masing untuk mencari jati diri kita yang sebenarnya dan hari dimana kita mulai berpikir tentang sesuatu yang disebut dengan masa depan. :D

Sebelumnya, aku ingin bercerita…
Bro, Sis,
Bagiku mengerjakan skripsi itu, rasanya seperti aku tengah melakukan perjalanan dan sampai disuatu tempat, dan kalian tau apa yang aku temui? Aku menemui sebuah tembok besar yang membentang tepat di depanku. Tembok yang sangat lebar hingga semua jalanku tertutup, tembok yang sangat tinggi hingga aku tak bisa melihat ujungnya. Aku juga tak habis pikir kenapa ada tembok seperti ini menghalangi jalanku. Namun, hatiku berkata bahwa aku tetap harus melewatinya. Then, I try to pass that wall. Aku sudah berusaha mati-matian untuk melewati tembok itu, aku mulai mencoba dengan memanjatnya, namun ketika aku sudah cukup tinggi, angin menghempaskanku hingga aku terjatuh. Kemudian aku mencoba dengan mencari lubang atau panel rahasia dalam tembok itu siapa tahu akan terbuka pintu rahasia, tapi tetap saja aku tidak bisa menemukannya. Tak habis usaha, aku mulai menggali ke dalam tanah dan mencoba melewatinya dari bawah, tetapi tetap saja aku tidak bisa melewatinya, karena tembok itu juga ada didalam tanah hingga berpuluh2 meter kebawah. Seakan-akan tembok itu telah tumbuh dari dalam tanah yang terdalam. Dan aku tidak tau harus bagaimana lagi, terkadang aku berpikir untuk menyerah dan kembali. Namun ketika aku melihat ke belakang, aku baru tau bahwa aku telah sampai sejauh ini, telah banyak yang aku lewati, banyak yg sudah aku korbankan bahkan ada juga yang berkorban untukku hanya untuk sampai disini, dan tak jarang pula banyak orang yang percaya aku mampu melewati jalan ini. Oleh karena itu, aku pun mengurungkan niatku untuk kembali. Namun tetap saja aku belum bisa melewati tembok itu akhirnya ak hanya terdiam, dan bersandar dibawah tembok itu. Ketika aku sedang meratapi tembok ini, tiba-tiba ada suara yang membisik dalam telingaku, “hey bro, you can do this. Look, if they can, so why you can’t?. Tak ada jalan selain maju, teruslah mencoba,, ayolah, ayolah, ayolah!!!. Tiba-tiba hati ini terhentak dan mata ini terbelalak. “ooh, itu hanya mimpi.” tiba-tiba. “Sset” ketika kepala ini menoleh kesamping, mata ini terkejut, you know what? I see you all!!! Ya, ak melihat kalian disana Bro, Sis. You give me spirit, you give me strength, n you are one of the reason to keep moving on. Then, I just take a few step back dan mulai mengepalkan tanganku kemudian aku berteriak dengan lantang, “AAARRRGGHHH” DUUAARRRR!!!! tembok itu hancur berkeping-keping dalam sekali pukul. dan akhirnya jalanku terbuka, rasanya senang sekali, begitu lega, begitu puas, akhirnya sampailah aku ke dunia baru. Dunia yang selama ini aku nantikan karena aku tahu sudah ada beberapa brotha n sista yang sudah sampai disana. Yah, aku melihat banyak jalan disana banyak persimpangan yang mengharuskan kita untuk memilih. Memilih jalan yang sesuai dengan keyakinan kita masing-masing.

Dan bicara tentang memilih, yaa, aku sudah menetapkannya. Setelah ini aku akan mencoba untuk mencari sesuatu yang belum aku dapatkan ketika aku menjadi diriku yang sekarang. Aku berpikir bahwa aku belum bisa memberikan manfaat yang lebih bagi keluargaku, teman2ku,, dan orang-orang disekitarku, belum ada yang patut dibanggakan dariku seperti yang telah kalian punya, dan yaaa, find somebody to love too . Tapi yang jelas, langkah ku setelah ini adalah aku ingin menggali, menemukan, dan mengembangkan diriku dengan menjadi pekerja, pekerja kelapa sawit. Aku mendengar dari orang-orang bahwa disana keras, tegas, disiplin dan sangat menuntut tanggung jawab, dari hal itu aku berharap agar menjadikanku pribadi yang lebih bermanfaat. Tapi kenapa harus kelapa sawit? Aku juga tidak tahu, aku hanya ingin mencari tahu dengan diriku sendiri apakah memang benar yang orang-orang katakan. Sejauh ini, sudah hampir 5 perusahaan telah aku coba, tapi 4 diantarnya sudah menyatakan tidak menerima orang sepertiku. Dan yang ke-5 sedang dalam proses, dan semoga saja inilah jodohku. Tapi bagaimana kalau belum jodohmu lagi? It’s okey,, I’ll find another way :).  So, what about you bro, sis?? Aku tahu kalian telah memilih jalan kalian masing-masing, dan aku hanya bisa mendo’akan yang terbaik untuk kalian semua. (:D)

Bro, Sis,
Kalo kata bondan&fade2black  “it’s not the end its just the beginning.”
Yah, itu memang kalimat yang tepat karena semuanya baru saja dimulai. Kita yang dulu mahasiswa, kini telah menjadi sarjana. Dunia baru sudah menanti kita. Dunia dimana kita harus berusaha keras dari sebelumnya, sebuah tempat dimana mungkin tak ada lagi yg namanya kita bisa menitip absen, tempat dimana kita dapat cemoohan dan umpatan atas apa yang telah kita kerjakan. Beuh, tapi kenapa kelihatannya samasekali tidak menarik yaa? mungkin karena aku juga belum pernah kesana. So if you want to know, you have to find out  by yourself (ho..ho…). Tapi aku yakin dunia baru itu akan mendidik kita menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab dan berguna bagi sesama. :D

Lain lagi dengan souljah yang mengatakan bahwa “walaupun kau tak selalu ada didekatku, namun hati kita akan selalu satu.”
Yaa, aku juga setuju dengan kata souljah. Setelah semua yang kita lalui, kini kita menjadi tahu satu sama lain. Kini kita mempunyai suatu ikatan entah itu teman, sahabat, keluarga, komunitas, atau apalah kalian menyebutnya, tapi aku yakin kalian membutuhkannya satu. :D

Bro, Sis,
Apakah kalian tahu arti dari sebuah perpisahan? Apakah perpisahan itu adalah salah satu cara agar kita bisa saling merindukan satu sama lain? Atau apakah perpisahan itu berarti sebuah petualangan baru akan segera dimulai?? Aku juga tidak tahu apa itu arti perpisahan. Yang aku tahu, hidup ini mengajarkan kita untuk merelakan apa yang memang seharusnya terpisah dari kita. Tapi apakah kalian tahu hal yang paling buruk, hal yang paling aku takutkan ketika sebuah perpisahan terjadi dalam hidup kita? Itu adalah ketika kita tidak sempat mengucapkan sepatah pun kata perpisahan. So by this letter, aku ingin mengucapkan sepatah salam, that…

Sometime, I cry so hard completting, when I remember what I’ve done to you. Aku merasa sangat menyesal ketika Aku harus melewatkan waktuku bersama kalian, Aku mengecewakan kalian dengan segala perbuatanku. Ketika kalian membutuhkan bantuan, aku tidak ada bersama kalian, bahkan tak jarang pula kalian merasa terdzalimi atas tingkah bodohku. But when I was sick, kalian tetap disampingku untuk membantuku, bahkan menjengukku. So what the hell of friend am I??? I’m so sorry.  Akhirnya hanya kata maaf yang bisa aku ucapkan. Maaf, maaf dan sekali lagi maafkan aku Bro, Sis.

Behind it all, I feel so happy, I feel so proudly. Karena aku telah mengenal kalian, aku sempat belajar bersama kalian, aku sempat bermain bersama kalian, and sometime we damn the night together. Moreover, we did something stupid that nobody think of it, and that was an unforgettable moment (especially when we were doing practicum, Ho..ho…). Aku benar-benar menikmati setiap detik dan setiap inchi bersama kalian, atas semua ajaran, kebaikan, dan bantuan, yang telah kalian bagikan. And you should know that, “mungkin aku tidak punya banyak teman, tapi aku punya teman baik seperti kalian, dan bagiku itu sudah cukup”. Thank you brotha, thank you sista. :D

I know this is just a letter, a fool of letter. And maybe you think this is just a bullshit!!! Whatever you call it, it doesn’t matter ( :) ). Well, I wish you not to remember it, not to mention it, or even to save it. I just want you to know it, I beg you Bro, Sis.

Last,
If you ask me a question, 
“what will you miss after graduated?” 
My answer is,
”the day when we were wearing our jersey then fighting for our glory.” 
that’s it.

Well,
I never say good bye when the time like this come, but I’ll say see you… :) 
Sampai jumpa brotha, sampai jumpa sista.
sampai bertemu di puncak kesuksesan  :)

“Together we can do much better ^_^”

Klaten, 13 Juni 2013
Udin Tj