Powered By Blogger

Rabu, 18 Januari 2012


Pengecoran logam ala Muhas Karya

Muhas Karya adalah salah satu usaha yang bergerak di bidang pengecoran logam. Muhas Karya mampu menyediakan berbagai alat-alat rumah tangga ataupun benda-benda lain yang pada dasarnya dibuat dengan proses pengecoran logam. Beberapa Alat-alat yang mampu di produksi oleh Muhas karya diantaranya adalah:
Penggiling daging








Hot Plate








Roof Drain







Gear






Lonceng










Lampu Jalan,dll


















Selain alat-alat diatas,,Muhas Karya juga menerima berbagai pesanan dari pelanggan tentang segala benda maupun alat yang diproses dengan cara pengecoran logam.
Untuk Pemesanan Anda dapat datang langsung ke lokasi produksi kami yang beralamat di Dukuh Batur, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten. Atau anda dapat memesan via telepon maupun sms di 
081 328 461 292 maupun lewat email di a_dhoriif@yahoo.com
"Kami menerima pesanan baik dalam jumlah besar maupun jumah kecil"

Selasa, 17 Januari 2012

Pengembangan Kepribadian???

            Pada suatu kesempatan, sewaktu kuliah...saya menyempatkan diri untuk mengambil mata kuliah yang disebutnya sebagai Pengembangan Kepribadian...entah kenapa saya memilih mengambil mata kuliah ini,,mungkin karena saya termasuk orang yang belum mampu mengembangkan potensi yang ada dalam diri saya ataupun belum mampu menunjukkan potensi dalam diri saya di hadapan umum,,sehingga hal ini memicu saya untuk mengambil mata kuliah pengembangan kepribadian ini....siapa tahu selepas dari kuliah saya menjadi pribadi yang baik,,dan dapat dikenal oleh bayak orang....amin..._^
            Pengembangan Kepribadian adalah suatu sifat ataupun perilaku yang menggambarkan tingkah laku, tata cara dan perbuatan seseorang yang dapat menggambarkan seseorang tersebut sifat ataupun karakteristiknya yang meliputi kecantikan,kepintaran ataupun keberaniannya....sehingga dapat dijadikan patokan bagaimana sifat orang tersebut.....mungkin seperti itulah definisinya,,kurang tau juga se,,sebenarnya...hehehehe...:P
        Untuk mengetahui kepribadian sesorang,,khusunya diri saya sendiri,,dapat diketahui dengan cara menilai sifat dan karakteristik saya berdasarkan penilaian diri saya sendiri dan orang lain...Hal ini ditujukan agar apa yang menjadi penilaian diri apakah sama dengan persepsi orang lain...Berikut ini adalah salah satu tugas ataupun ujian akhir dari dosen tentang mata kuliah Pengembangan Kepribadian. jadi Dosen ingin mengetahui bagaimana sifat dan watak kepribasian amahasiswanya, dimana nanti dapat dijadikan pedoman sebagai dasar untuk memperbaiki kepribadian ataupun watak orang yang bersangkutan. Jadi disini saya memilih satu pasangan teman terdekat saya untuk menilai watak dan kepribadian saya berdasarkan 55 kata sifat teori Jauhari Windows....dengan seobyektif dan seriil mungkin saya mencoba untuk mengerjakan tugas ini,,dengan tujuan agar saya juga dapat memperoleh perbaikan bagi kepribadian saya kedepannya...
Berikut adalahh soal2nya...:
1.      Penilaian Sifat Kepribadian
a.       Penilaian Sifat Menurut Saya Pribadi Kepada Diri Saya Sendiri:
Berikut adalah 6 sifat yang saya pilih diantara 55 kata sifat yang paling menggambarkan pribadi saya sendiri:
1)      Friendly:  menurut arti katanya friendly adalah ramah/bersahabat.
Disini berarti bahwa saya termasuk orang yang ramah, senang bergaul, senang bersahabat, dan senang hidup berdampingan dan berkumpul dengan orang-orang di sekitar, khususnya teman dekat. Dalam hidup ini, hal yang sangat berarti bagi saya adalah persahabatan. Oleh karena itu saya selalu menjaga ikatan persahabatan yang telah saya buat dengan baik. Walaupun dalam kenyataannya saya belum mampu membedakan kepentingan sahabat dan kepentingan diri saya sendiri karena selalu terbawa oleh ego pribadi. Meskipun demikian, saya selalu berusaha untuk menjaga dan memperluas jaringan persahabatan saya dengan semangat.
2)      Helpful: menurut bahasanya berarti penolong.
Saya menilai diri saya demikian karena saya merasa bahwa banyak orang yang sering meminta bantuan saya, dan al hasil bantuan yang saya berikan cukup meringankan masalah ataupun kebutuhan orang lain khususnya sahabat saya. Saya pun juga berusaha untuk membantu mereka semaksimal yang saya bisa. Karena saya juga memiliki prinsip yakni “I don’t have a reason to help people”. Jadi saya mengasumsikan bahwa untuk menolong seseorang tidak penting bantuan yang kita berikan disalahgunakan atau dimanfaatkan saja, namun saya berusaha untuk memberikan apa yang saya bisa selama bantuan itu bisa meringankan masalah orang lain. Selain itu, saya juga memiliki rasa simpatik yang tinggi terhadap orang lain, sehingga saya seolah-olah merasakan apa yang orang lain rasakan. Sehingga saya terdorong untuk turut ikut campur menyelesaikan dan meringankan masalah orang lain tersebut.
3)      Kind: berarti baik.
Tak seorang pun di dunia ini yang tak memiliki hati nurani, saya pun juga demikian. Dengan hati nurani dan jiwa penolong yang besar, saya mengategorikan diri saya memiliki sifat yang baik. Hal ini juga sesuai denga sifat saya sebelumnya yakni penolong. Secara tidak langsung, sifat penolong itu sendiri menggolongkan diri saya sebagai orang yang baik di mata orang lain. Orang yang baik tidak dilihat dari seberapa banyak dia telah menolong seseorang saja, namun juga dilihat dari sikap dan cara perilaku terhadap orang lain, khususnya orang yang lebih tua. Meskipun terkadang saya suka main-main dan selengekan, namun saya termasuk orang yang memiliki tata krama yang baik kepada orang yang lebih tua khususnya orang tua saya sendiri. Sebagai contoh saya menggunakan bahasa “krama alus” dan bertingkah laku sopan didepan orang tua saya sendiri.
4)      Religious: berarti orang yang menganut agama yang tinggi.
Saya mengatakan demikian karena memang saya termasuk orang yang taat agama. Hal ini didukung dengan latar belakang keluarga saya yang cukup taat dan kental akan ajaran agama, khususnya islam. Saya telah menunaikan kewajiban utama saya sebagai orang islam yakni sholat 5 waktu. Selain itu saya sering melakukan puasa senin-kamis sebagai tirakat saya jika ingin memperoleh sesuatu, misalnya nilai IP yang bagus. Hal ini saya lakukan karena hanya kepada Allah SWT kita meminta pertolongan karena Allah maha besar dan maha penyayang kepada umatnya. Jika kita terus berusaha dan berdo’a maka niscaya kita akan mendapatkan hasil yang setimpal.
5)      Shy: Pemalu.
Saya mengatakan diri saya demikian karena memang saya tergolong orang yang pemalu, sulit mengatakan apa yang ada dalam benak saya kepada orang lain. Dalam hal ini saya tidak mengatakan sebagai orang penakut, karena malu dan takut adalah dua hal yang berbeda. Salah satu hal yang menyebabkan saya menjadi orang pemalu adalah karena saya kurang memiiki sifat percaya diri yang tinggi. Mungkin karena sifat ini juga saya menjadi orang yang kurang bisa bergaul dengan orang lain. Sehingga orang menilai saya sebgai orang yang kurang asyik atau kurang enak untuk diajak ngobrol atau berbagai. Padahal saya senang bercanda ria dan melakukan hal konyol kepada teman saya, sehingga mereka senang membicarakan tentang saya.
6)      Sentimental: sentiment, mudah tersinggung
Saya menilai demikian karena memang saya tergolong orang yang sensitif dan mudah tersinggung. Hal ini dikarenakan saya termasuk orang yang sulit untuk mencurahkan apa yang ada adalam benak saya seperti yang saya katakan sebelumnya, sehingga bila orang mengatakan hal yang tidak baik tentang saya, saya sering kali kecewa dan marah. Terkadang saya juga sering merasa “GR” (gede rasa) jika orang lain mengatakan hal yang baik tentang saya padahal perkataan itu sudah biasa dikatakan kepada orang lain, namun saya menganggap hal tersebut istimewa bagi saya.
b.      Peniliaian Sifat Diri Saya Dari Orang Lain/ Teman Sekelas (Bayu Purnomo Aji)
Menurut saya penilaian terhadap teman sekelas saya yang bernama Tajudin. Dia mempunyai sifat baik dan kurang baik. Sifat tersebut saya ambil dari 55 kata sifat dan harus memilih 5 kata sifat yang menurut saya cocok untuk penilaian terhadap seorang Tajudin.
1)      Nervous (gugup)
Dia sering terlihat gugup dalam setiap kesempatan. Missal dalam kelas atau ketika berbicara dengan teman yang belum kenal dekat terutama perempuan. Didalam kelas sering gugup saat berbicara didepan orang banyak (presentasi), walaupun sudah berusaha menutupi tapi masih tetap terlihat dia gugup.
2)      Dependable (dapat diandalkan)
Saya berpendapat Tajudin seorang yang cukup dapat diandalkan dengan kata lain dia seorang yang bertanggung jawab. Ini adalah salah satu sifat yang saya suka dari Tajudin. Selama kami berteman dia adalah teman yang dapat dipercaya dalam berbagai hal. Sering saya bercerita dan dia merupakan pendengar setia, kadang juga memberikan kritik dan saran walaupun kadang sarannya agak konyol.
3)      Relaxed (santai)
Sifat santai ini kadang terlihat pada Tajudin, tapi tiba-tiba suatu saat dia akan menunjukan sifat yang lain, menjadi rajin dan agak ceroboh dalam mengerjakan sesuatu. Pada intinya dia seorang yang rajin tapi kerena pangaruh dari lingkungan maka dia sering menunda pekerjaan yang harus dilakukan.
4)      Helpful (membantu)
Menolong teman adalah sifat positif Tajudin. Apabila ada teman membutuhkan bantuan, dia berusaha untuk menolong dengan iklas terutama teman yang telah dikenal dekat.
5)      Kind (baik)
selain suka membantu teman dekatnya Tajudin juga merupakan teman saya yang baik. Sering menjadi seorang yang dapat menasehati saat saya melakukan kesalahan. Kritik dan saran yang dia berikan cukup dapat membuat saya untuk intropeksi, tapi tetap kadang sarannya kurang masuk akal dan konyol.
6)      Silly (pemalu)
Sikap gugup pada Tajudin karena darena dia termasuk seorang yang pemalu. Kurang percaya diri yang ada pada Tajudin sering terlihat.

2.      Reaksi Saya Terhadap Penilaian Teman
Tanggapan saya terhadap penilaian kepribadian yang diberikan teman pasangan saya yakni:
Memang benar sebagian besar Bayu telah menilai sifat saya sesuai dengan apa yang saya perkirakan. Memang saya ini tergolong orang yang pemalu dan gugup. Karena seperti yang sudah saya jelaskan bahwa saya tergolong orang yang suit untuk mengatakan apa yang ada di dalam benak saya. Saya juga orang yang sulit beradaptasi dengan lingkungan sehingga membuat saya terlihat gugup dan canggung dihadapan orang lain. Namun jika saya sudah terbiasa, maka perasaan gugup (nervous) tersebut dapat saya hilangkan. Bayu juga menilai bahwa saya orang yang baik dan penolong, hal ini benar adanya seperti yang saya perkirakan. Karena memang banyak orang yang sering saya bantu mungkin contohnya adalah Bayu sendiri sehingga dia menilai saya demikian. Karena sifat saya yang penolong tersebut mungkin Bayu juga menilai saya memiliki sifat yang baik dan memiliki hati nurani yang tinggi.
Terdapat 2 sifat yang di luar perkiraan saya, dan oleh karena itu dapat saya jadikan sebagai dasar untuk introspeksi diri dan saya pertahankan jika memang sifat itu disukai oleh orang lain. Sifat yang pertama yakni sifat santai (relaxted). Memang saya orang yang tergolong santai, dan tidak suka mengerjakan suatu pekerjaan yang tergolong terburu-buru. Oleh sebab itu saya sering melakukan dan meyelesaikan pekerjaan jauh sebelum hari H datang agar saya bisa santai dan tidak tegang. Sifat yang kedua yakni dapat diandalkan (dependable). Saya tersanjung, bahwa Bayu mengatakan demikian. Karena menurut pendapat saya sendiri, saya ini tergolong orang yang kurang bisa di andalkan karena sering kali karena perbuatan dan usaha yang saya lakukan hasilnya kurang memuaskan orang lain. Sebagai contoh adalah dalam olahraga futsal, meskipun saya dipercaya untuk menjadi kipper utama dalam tim, namun saya sering melakukan blunder dan kesalahan sendiri yang menyebabkan permainan tim kami menjadi kurang baik. Oleh sebab itulah saya mengatakan demikian. Namun jika memang benar adanya saya bisa di andalkan, maka saya akan berusaha untuk menjadi diri saya sendiri dan berusaha lebih baik lagi agar bisa berguna bagi orang lain.

3.      Tipe Kepribadian Saya Menurut Analisis Johari Window
Johari Window atau Jendela Johari merupakan salah satu cara untuk melihat dinamika dari self-awareness, yang berkaitan dengan perilaku, perasaan, dan motif kita. Model yang diciptakan oleh Joseph Luft dan Harry Ingham di tahun 1955 ini berguna untuk mengamati cara kita memahami diri kita sendiri sebagai bagian dari proses komunikasi.
Johari Awareness Model terdiri dari sebuah persegi yang terbagi menjadi empat kuadran, yaitu OPEN, BLIND, HIDDEN, dan UNKNOWN.
a)      Kuadran 1 (Open) merujuk kepada perilaku, perasaan, dan motivasi yang diketahui oleh diri kita sendiri dan orang lain.  (Quadrant 1, the open quadrant, refers to behavior, feelings, and motivation known to self and others)
b)      Kuadran 2 (Blind) merujuk kepada perilaku, perasaan, dan motivasi yang diketahui oleh orang lain, tetapi tidak diketahui oleh diri kita sendiri.  (Quadrant 2, the blind quadrant, refers to behavior, feelings, and motivation known to others but not to self)
c)      Kuadran 3 (Hidden) merujuk kepada perilaku, perasaan, dan motivasi yang diketahui oleh diri kita sendiri, tetapi tidak diketahui oleh orang lain.  (Quadrant 3, the hidden quadrant, refers to behavior, feelings, and motivation known to self but not to others)
d)     Kuadran 4 (Unknown) merujuk kepada perilaku, perasaan, dan motivasi yang tidak diketahui, baik oleh diri kita sendiri ataupun oleh orang lain.  (Quadrant 4, the unknown quadrant, refers to behavior, feelings, and motivation known neither to self nor others)
Tes Jendela Johari dilakukan dengan memberi daftar berisi 55 kata sifat kepada subyek tes. Dari 55 kata sifat tersebut, subyek tes akan diminta untuk memilih lima atau enam kata sifat yang paling mencerminkan diri mereka. Anggota peer dari subyek tes ini kemudian akan diberikan daftar yang sama dan diminta untuk memilih lima atau enam kata sifat yang menurut mereka paling menggambarkan pribadi sang subyek tes. Hasil tersebut akan dicek silang dan dimasukkan dalam kuadran-kuadran yang tersedia.
Kelimapuluhlima kata sifat tersebut adalah: able, accepting, adaptable, bold, brave, calm, caring, cheerful, clever, complex, confident, dependable, dignified, energetic, extroverted, friendly, giving, happy, helpful, idealistic, independent, ingenious, intelligent, introverted, kind, knowledgeable, logical, loving, mature, modest, nervous, observant, organized, patient, powerful, proud, quiet, reflective, relaxed, religious, responsive, searching, self-assertive, self-conscious, sensible, sentimental, shy, silly, spontaneous, sympathetic, tense, dan trustworthy.
Berdasarkan penilaian sifat kepribadian diri saya yang berasal dari diri sendiri dan orang lain, maka dapat dikategorikan bahwa :
a.      Kuadran 1 (Open)
Yang tergolong kedalam kuadran ini adalah sifat yang orang lain tahu dan saya pun juga mengetahuinya. Beberapa kesamaan sifat penilaian itu yakni helpful, kind, dan silly.
b.      Kuadran 2 (Blind)
Yang termasuk dalam kuadran ini adalah sifat yang tidak saya ketahui, tetapi orang lain lebih mengetahuinya. Sifat itu adalah nervous, dependable dan relaxted.
c.       Kuadran 3 (Hidden)
Terdapat pula sifat yang orang lain tidak mengetahui, tapi saya lebih mengetahuinya yaitu friendly, religious, sentimental.
d.      Kuadran 4 (Unknown)
Dalam kuadran ini, masih terdapat banyak kata sifat yang sama-sama belum kami ketahui tentang kepribadian yang paling cocok untuk saya.
Berdasarkan hasil penggolongan dan penilaian kata sifat dalam tes Johari Window, maka saya termasuk orang yang memiliki kepribadian extrovert (terbuka). Hal ini dikarenakan terdapat 3 kata sifat yang sama-sama kami ketahui, yakni helpful, kind, dan silly. Terdapat juga 3 kata sifat yang tidak saya ketahui namun salah satu diantaranya saya memang mengakui bahwa saya memang bersifat seperti itu, sifat itu adalah nervous atau gugup. Meskipun saya tidak menilai diri saya demikian, namun saya mengakui bahwa memang saya orang yang mudah gugup karena lingkungan baru saya. Dan sifat yang orang lain lebih mengetahuinya dibandingkan saya sendiri adalah relaxted dan dependable.

4.      Bagaimana saya menggambarkan diri saya sendiri, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan keribadian
Setelah saya melakukan tes kepribadian ini, saya jadi lebih mengenal siapa saya. Saya adalah orang yang tergolong memiliki tipe kepribadian terbuka (extrovert), karena saya orang yang cukup ramah, senang menolong, baik dan senang bersahabat. Selain itu, dengan banyaknya kesamaan sifat berdasarkan penilaian saya dan orang lain, maka saya di kategorikan sebagai orang yang berkepribadian terbuka. Artinya saya termasuk orang yang suka bergaul, tidak memilih-milih teman, apa adanya dan tingkah laku saya mudah ditebak orang lain, karena sifat keterbukaan saya.
Selain itu berdasarkan penilaian orang lain, saya memiliki sifat dapat diandalkan. Artinya saya orang yang bisa dipercaya dan bisa bisa diandalkan untuk mengerjakan sesuatu. Dengan demikian, saya adalah orang yang  memiliki potensi untuk dapat menyelesaikan ekerjaan yang telah dibebankan kepada saya dengan baik sehingga hasilnya dapat memuaskan diri saya sendiri dan orang lain.
Dengan sifat kepribadian yang terbuka ini, saya ingin menjadi orang yang berguna bagi saya sendiri dan orang di sekitar saya. Saya selalu ingin membantu dan menolong orang yang sekiranya membutuhkan batnuan agar kelak saya menjadi orang yang cukup dikenang. Selain itu, saya harus mengembangkan sifat kepribadian saya agar lebih ikhlas dan menerima hasil maupun kenyataan tentang kegiatan/usaha yang sudah saya lakukan.
Berdasarkan teori konsep diri, maka faktor yang mempengaruhi keribadian diantaranya adalah:
a.       Faktor Internal
Yakni faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian seseorang yang berasal dari dalam atau individu orang itu sendiri. Faktor itu adalah:
·         Jenis kelamin
Faktor ini merupakan faktor bawaan dari lahir. Orang dapat dilahirkan sebagai seorang wanita maupun seorang pria dan ini akan mempengaruhi kepribadian seseorang, misalnya kepercayaan diri, keberanian, dan keterbukaannya. Biasanya seorang laki-laki memiliki kepribadian yang lebih terbuka dan senang terihat apa adanya dibandingkan kepribadian seorang wanita.
·         Intelegensi
Intelegensi atau kepandaian merupakan faktor yang juga bawaan dari lahir. Setiap orang memiliki keterbatasan intelejen-nya masing-masing. Biasanya orang yang memiliki intelejensi yang tinggi lebih bersikap sabar, mudah beradaptasi, dan pandai dalam menghadapai maupun memecahakan masalah. Hal ini disebabkan karena orang tersbut sudah jauh berpikir ke depan bagaimana resiko dan hasil yang akan di peroleh jika melakukan sesuatu.
·         Kondisi fisik individu
Faktor ini pengaruhnya hamper sam adengan faktor jenis kelamin. Dimana kondisi fisik seseorang akan sangat berpengaruh terhadap kepercayaan diri dan keberanian sseorang. Misalnya orang yang cacat atau kurang bagus kondisi fisiknya (kurus, gemuk, buruk rupa) memiliki kepribadian yang cenderung pendiam dan sulit beradaptasi daripada individu yang memiliki kondisi fisik yang baik.
b.      Faktor Eksternal
Merupakan faktor yang mempengaruhi kepribadian seseorang yang berasal dari luar individu atau berasal dari lingkungan sekitar (sosial budaya masyarakat). Faktor itu adalah:
·         Lingkungan keluarga
Merupakan faktor lingkungan yang paling berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian seseorang, karena keluarga adalah tempat pertama bagi individu untuk berinteraksi ataupun menjalin hubungan dengan lingkungan di sekitarnya. Kepribadian individu dapat dibentuk dengan pendidikan dan interaksi hubungan dengan lingkungan keluarganya. Oleh karena itu, biasanya individu yang baik maka memiliki lingkungan keluarga yang baik pula.
·         Lingkungan sosial
       Yakni lingkungan pendukung bagi pembentukan kepribadian seseorang. Biasanya lingkungan sosial masyarakat berpengaruh terhadap aktivitas individu di luar keluraga. Jadi bagaimana individu berinteraksi dengan orang lain disekitarnya dapat dibentuk melalui hubungan dengan lingkungan sosialnya. Individu yang mudah beradaptasi, senang bergaul dan mengorganisir dirinya dengan baik biasanya dipengaruhi lingkungan sosialnya. Selain itu, individu dituntut untuk selalu mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya karena lingkungan sosial di satu daerah dengan daerah lain berbeda.

Nah,,,sudah lumayan ngeti khan,,gimana kepribadian saya??saya termasuk orang yang memiliki kepribadian extrovert(terbuka) yakni saya termasuk orang yang cenderung apa adanya dan ceplas-ceplos...sehingga banyak orang yang mengetahui sifat dan watak saya...
Keuntungan dari memiliki sifat ini adalah kita menjadi lebih mudah bergaul dan berbaur dengan orang lain karena orang cenderung mengerti sifat qta dengan mudah sehingga mereka tahu hal-hal apa saja yang membuat kita senang dan yang membuat qta tidak senang.....
Salah satu kekurangannya adalah qta menjadi sulit untuk menyembunyikan apa yang menjadi keburukan qta yang memiliki sifat ini,,sehingga orang cenderung sudah men-judge qta dengan sifat tertentu,,,misalnya pemalas,,mudah tersinggung,,egois,,,dan lain-lain...sehingga qta sulit untuk menghilangkan image tersebut....tapi,,justru itulah yang menjadi ciri khas dan karakter qta yang mudah di ingat orang lain,,,sehingga qta lebih terkenal dan bisa menjadi memorial tersendiri dalam momen2 orang lain.....:P
Yah,,mungkin itulah sedikit ilmu yang dapat saya share dari hasil saya mengambil mata kuliah Pengembangan kepribadian.....mungkin qm mau mencoba mengetes kebribadian mu dengan orang terdekat qm???silahkan....karena hal ini juga cukup memberikan pengetahuan tentang kepribadian mu agar qm mempertahankan sifat yang disenangi orang lain,,dan memperbaiki sifatmu yang kurang disukai oleh orang lain....siip..._^ selamat mencoba....ho..ho.....:)